Senin, 13 Juni 2016

Psikologi wanita sebagai ibu

0


Wanita sebagai ibu
Pengertian wanita
Berasal dari kata vani atau vanita (sanskerta) berarti keinginan.
Wanita adalah perempuan dewesa yang menitik beratkan kepada sifat keibuan secara fungsional dalam tanggungjawab.
Pengertian ibu
Ibu berasal dari kata empu ( sanskerta) yang berarti mulia, dihormati, membimbing dan mengasuh. Ibu adalah orangtua perempuan seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial.
Pengertian wanita sebagai ibu
Perempuan dewasa yang lebih menonjol pada sifatnya sebagai yang mulia, dihormati, membimbing, mengasuh atau dapat dikatakan sebagai guru, penuntun yang penuh kasih dan perawat walaupun tidak semata-mata dibatasi oleh hubungan biologis.

Proses perubahan dan pencapaian peran wanita sebagai ibu
1.      Tahap psikososial dalam mencapai peran
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi
3.      Aktivitas pencapaian peran ibu
Tahap psikososial dalam pencapaian peran
1.      Anticipatory stage adalah seorang ibu mulai melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan anak yang lain.
2.      Honeymoon stage adalah ibu mulai memahami peran dasar yang dijalaninya pada tahap ini ibu memerlukan bantuan dari keluarga lain
3.      Plateu stage adalah ibu akan mencoba apakah mampu berperan sebagai ibu tahap ini memerlukan wakru sampai ibu kemudian melanjutkan sendiri
4.      Disengagement adalah merupakan tahap penyelesaian yang mana latihan peran sudah berakhir
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam beradaptasi
1.      Kehamilan direncanakan atau tidak
2.      Efek faktor obstetri
3.      Usia
4.      Penggunaan dan penyalahgunaan obat
5.      Citra perubahan tubuh
Pencapaian peran ibu menurut salmah
·         Aktivitas taking on adalah meniru sikap orang lain, belajar dari berbagai sumber tentang kehamilan, persalinan dan perawatan bayi, mencoba menggendong, menyuapi dan mengganti popok bayi
·         Aktivitas taking in adalah membayangkan dirinya saat melahirkan, mengurus anak, hubungan suami dengan keluarga
·         Aktivitas letting go adalah mengingat kembali hal-hal yang berhubungan dengan peran dari sebelumnya melepas peran yang tidak lagi sesuai
Keadaan dan perubahan psikologi
·         Ibu berusaha untuk menjadi orangtua yang terbaik bagi anaknya
·         Ibu berusaha menghilangkan sifat atau perilaku buruk
·         Ibu berusaha memberikan semua kasih sayangnya
Faktor yang mempengaruhi perubahan psikologi
1.      Fungsi keibuan
2.      Sifat keibuan
3.      Relasi ibu dan anak
4.      Ibu tiri dan ibu angkat

1.      Fungsi keibuan
·         Memenuhi kebutuhan fisiologi dan psikis
·         Peran dalam merawat dan mengurus keluarga
·         Peran ibu sebagai pendidik
·         Peran ibu sebagai contoh dan teladan
·         Peran ibu sebagai manager
·         Ibu memberi rangsangan dan pelajaran
·         Peran ibu sebagai istri
2.      Sifat keibuan
Merupakan sifat yang lazim dimiliki wanita, sifat tersebut mendorong seorang wanita untuk bersikap lemah lembut, penuh kasih sayang dan ketulusan, tetapi dari kesemuanya itu tidak menutup kemungkinan seorang wanita atau ibu tidak memiliki sifat keibuan.
Sifat-sifat keibuan secara garis besar digolongkan dalam 2 ide:
·         Kualitas tertentu dari karakter dan kepribadian wanita yang bersangkutan
·         Gejala emosional pada wanita tersebut, yang bersumber pada ketidakberdayaan bayi dan anak, sebab bayi atau anak selalu bergantung dan membutuhkan pertolongan serta pemeliharaan, terutama dari ibunya.
3.      Relasi ibu dan anak
Sifat keibuan bersangkutan dengan relasi ibu dengan anak sebagai kesatuan fisiologi, psikis dan sosial.
Relasi dimulai sejak kehamilan sampai proses perawatan dan proses membesarkan anak relasi bisa terjalin dengan baik apabila adanya pengertian dan pemahaman ibu terhadap sikap yang dimiliki anaknya serta terjalin komunikasi antara ibu dan anak.
3 fase perkembangan relasi ibu dan anak selama hamil
                        Fase 1
·         Menerima fakta kehamilan
·         Berkata “ saya hamil”
Fase 2
·         Menerima janin tumbuh sebagai sesuatu yang terpisah dan perlu dirawat
·         “ saya akan memiliki bayi”
Fase 3
·         Mempersiapkan diri untuk melahirkan dan mengasuh anaknya
·         “saya akan menjadi ibu” 

Respon dan kemampuan yang dipakai untuk memeperkuat ikatan ibu dan anak
·         Sentuhan
·         Kontak mata
·         Suara
·         Aroma
·         Entraiment
·         Bioritme

Ibu tiri dan ibu angkat
            Ibu tiri
·         Anak-anak yang ditinggal pergi oleh ibunya atau ibunya meninggal dunia. Kemudian, kedudukan ibu yang melahirkan anak tersebut ditempati oleh wanita lain seiring pernikahan ayahnya.
·         Wanita pengganti memiliki otoritas penuh dalam menjalankan semua hak dan kewajiban sebagaimana ibu kandung
Sehubungan hal tersebut sikap ibu sejati dipengaruhi oleh :
·         Lingkungan
·         Orang yang ada disekitar
·         Fantasi-fantasi tentang ibu tiri pada usia muda
Kepribadian wanita menentukan sifat keibu-tirian-nya
Nasib anak-anak tiri dan fungsi ibu tiri itu sendiri sebagian besar di-determinir oleh mutu cinta wanita tadi kepada suaminya, dan oleh kepribadiannya. Jika wanita yang bersangkutan sifatnya sungguh-sungguh halus-mesra dan sangat feminim, iya pasti rela berkorban diri demi kebahagiaan suami dan anak-anak tirinya agar bisa berfungsi sebagai ibu yang baik.

Ibu angkat 
seorang wanita yang mengadopsi anak (mengambil anak) baik satu atau lebih dikenal atau tidak orangtua anak tersebut karena didasari oleh keinginan memiliki anak. secara umum keinginan untuk menjadi ibu tidak terkabul karena mandul dan tidak bisa melahirkan seorang bayi.
Terdapat 2 faktor pada wanita untuk memehami ibu angkat :
1.      Kapasitas-kapasitas keibuan atau maternal wanita ini dalam relasinya dengan anak angkatnya
2.      Motivasi-motivasi tertentu yang mendorong wanita tersebut mengangkat seorang bayi atau anak seorang wanita lain baik sebelumnya dikenal atau tidak

Pokok-pokok wanita menjadi steril
·         Ketakutan sendiri untuk menjalani fungsi-fungi biologisnya.
·         Mau mengeksploitir kepuasan-kepuasan seksual saja tanpa bersedia menanggu resiko punya anak
·         Tipe wanita androgynus yang mengingkari tugas-tugas reproduktif dan menginginkan memiliki seorang bayi menurut konsepsi dan fantasi sendiri
·         Kencenderungan-kencederungan homoseksualitas atau lesbian
·         Ketegangan-ketegangan batin yang neoritis sifatnya dll
·         Fantasi-fantasi parthenogenetis yang ingin melahirkan seorang bayi tanpa pertolongan atau lantaran seoran pria
Adopsi dapat merangsang kelahiran anak sendiri
Kondisi tidak punya anak adalah motif paling kuat dan paling banyak untuk usaha adopsi. Kehadiran anak angkat bisa merangsang konstitusi fisik dan psikis seorang ibu untuk melahirkan anaknya sendiri.
Hal-hal yang membantu wanita sebagai seorang ibu
·         Jadikan suami sebagai partner
·         Beri kesempatan suami dalam mengurus rumah tangga
·         Realistis – cari bantuan
·         Jangan merasa bersalah
·         Waktu untuk “saya”
·         Waktu untuk suami
Referensi :
Kartono, kartini.2007.psikologi wanita (jilid II) mengenal wanita sebagai ibu dan nenek. Bandung:CV mandar maju
Marni dan margiati.2013.pengantar psikologi kebidanan.yogyakarta:pustaka pelajar

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net