Sabtu, 21 Januari 2017

Makalah Tentang Komunikasi Pada Ibu Hamil

0



Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Komunikasi Pada Kehamilan” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan. Makalah ini berisikan tentang komunikasi pada kehamilan. Selesainya penyusunan makalah ini berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak yang berperan serta dari awal sampai akhir. Dalam makalah ini kami mengakui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoisegala usaha kita. Amin.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..........................................................................................................  2
Daftar Isi ...................................................................................................................  3
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ......................................................................................................  4
2. Rumusan Masalah ..................................................................................................  4
3. Tujuan ....................................................................................................................  4
BAB II PEMBAHASAN
1. Komunikasi Pada Ibu Hamil .................................................................................  7
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada ibu hamil ............................  8
3. Contoh Kasus Pada Ibu Hamil ..............................................................................  9
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan ..........................................................................................................  11
2. Saran ....................................................................................................................  11
Daftar Pustaka .........................................................................................................  12


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan kebidanan, namun dalam kehidupan manusia sosial secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog  antara orang satu”.

1.2  Rumusan Masalah

Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan makalah ini memiliki beberapa rumusan masalah yaitu :
1.      Komunikasi pada ibu hamil
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada ibu hamil
3.      Contoh kasus pada ibu hamil





1.3  Tujuan makalahah

Tujuan penulisan makalah ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari komunikasi pada kehamilan, yang membahas komunikasi pada ibu hamil, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada ibu hamil dan juga contoh kasus pada ibu hamil. Di samping itu, makalah ini ditulis sebagai tugas kelompok pada mata kuliah komunikasi dalam praktik kebidanan  yang diberikan oleh pengajar.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi pada Ibu Hamil

Komunikasi bertujuan untuk memudahkan, melancarkan, melaksanakan kegiatan tertentu dalam mencapai suatu tujuan. Komunikasi kehamilan pada kebidanan adalah penyampaian informasi dan jawaban tentang kehamilan dari bidan kepada klien, terjadi suatu pengertian yang diinginkan bersama sehingga tujuan lebih mudah tercapai. Misalnya, seorang bidan memberikan informasi tentang kebutuhan gizi pada kelompok ibu hamil dan penggunaan serta manfaat zat besi. Klien menuruti apa yang disampaikan oleh bidan dan merasakan manfaatnya. Dalam kondisi tertentu, tampak adanya respon, tanggapan positif dari klien sehingga terjadi persepsi yang sama antara bidan dengan klien.
Dalam komunikasi pada ibu hamil, bidan dapat melakukan dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat sehingga komunikasi verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan. Komunikasi kebahasaan ini lazim digunakan dalam kegiatan sehari-hari, termasuk pelayanan kesehatan oleh dokter, bidan, atau perawat dirumah sakit ataupun di tempat pelayanan kesehatan. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa lisan maupun tulisan, tetapi menggunakan bahasa kial, bahasa gambar, dan bahasa sikap. Komunikasi nonverbal memindahkan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Bidan perlu menyadari pesan verbal dan nonverbal yang disampaikan klien mulai dari saat pengkajian sampai evaluasi.
Bidan sebagai konselor menggunakan komunikasi mendalam yang dikenal dengan kegiatan konseling. Proses melalui satu orang membantu orang lain dengan komunikasi, dalam kondisi saling pengertian yang bertujuan untuk membangun hubungan, orang yang mendapat konseling dapat mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan cara tertentu sesuai dengan situasi, melalui pengalaman terbaru, memandang kesulitan lebih objektif sehingga dapat menghadapi masalahnya dengan tidak terlalu cemas dan tegang (SCA. C Steernig Commute, 1969)

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada ibu hamil, yaitu:

1.      Pendidikan
Tingkat pendidikan ibu hamil sangat mempengaruhi penyampaian informasi dari bidan kepada ibu hamil. Ibu yang memiliki  pendidikan  yang tinggi akan dengan mudah menerima pesan yang disampaikan. Tetapi, belum tentu untuk ibu yang memiliki pendidikan kurang.  Seorang bidan harus mempunyai cara agar ibu mudah menerima informasi yang disampaikan.
2.      Budaya
Pada daerah tertentu masih banyak  budaya yang mengakar pada masyarakat. Banyak budaya dari masyarakat daerah yang tidak sesuai dengan teori kesehatan. Mereka masih menggunakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Mereka cenderung kurang setuju terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
3.      Ekonomi
Tingkat ekonomi ibu hamil mempengaruhi keberhasilan komunikasi. Ibu hamil yang ekonominya menegah ke atas akan mudah melaksanakan anjuran-anjuran yang diberikan. Misalnya jika ibu hamil dianjurkan untuk menambah asupan gizi yang berguna untuk dirinya dan janinnya, maka ibu tersebut akan mudah untuk melaksanakan anjuran tersebut. Dengan begitu, maka komunikasi yang dilakukan oleh seorang bidan berhasil.
4.       Sosial
Ibu hamil akan membentuk kepribadian ibu. Jika ibu tersebut terbiasa menjadi orang yang penting di masyarakat, maka akan cenderung sulit menerima informasi yang diberikan. Ibu akan memiliki argumen yang menurutnya benar. Ibu akan lebih aktif sehingga setiap informasi yang diberikan akan direspon.


5.      Keadaan psikis
Ibu yang tidak menginginkan kehamilan akan sulit diajak komunikasi. Mereka bersikap apatis terhadap informasi yang disampaikan. Seorang bidan harus berusaha meyakinkan pada ibu agar ibu dapat merawat janinnya hingga ibu melahirkan.

2.3 Contoh Komunikasi pada Ibu Hamil
Contoh 1:
  Seorang klien hamil trimester pertama datang ke BPM berdua dengan suaminya. Klien mengeluh perutnya terasa panas. Ia mengalami gangguan pencernaan dan perut kembung. Lalu, bidan memberikan konseling dan menjelaskan penyebab tersebut

Contoh 2:
Seorang pasien memeriksakan kandungannya didampingi suami ke bidan desa. Usia kehamilan tiga bulan dan ini adalah kehamilan pertama. Dia mengeluhkan mual-mual dan sering pusing. Suami khawatir dengan keadaan istri dan kandungannya. Bidan menyarankan untuk mengkonsumsi makanan kaya protein dan karbohidrat serta vitamin B6 50mg sebagai nutrisi yang tidak didapat oleh ibu hamil.













BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan kebidanan, namun dalam kehidupan manusia sosial secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.

3.2 Saran

            Kami kelompok menyadari ada banyak kekurangan dalam makalah ini, sehingga kami sangat mengharapkan bantuan dari teman-teman untuk memberi masukan pada makalah ini.





DAFTAR PUSTAKA





Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net